Ummahatul-Mukminin Para Istri Nabi

Ahmad Sarwat, Lc., MA
36 halaman
Februari 2000

Bab 2. Saudah bintu Zam’ah

Ayahnya: Zam’ah bin Qois bin Abdi Wud

Ibunya: As-Syamus bintu Qois bin Amr. Secara nasab, ibunya merupakan sepupu Abdul Muthalib dari jalur ibu. Sehingga Saudah dengan Abdullah (ayah Nabi) adalah sepupu kedua (mindoan).

Sebelumnya, Saudah menikah sepupunya, Sakran bin Amr. Beliau masuk Islam bersama suaminya dan ikut hijrah ke Habasyah. Sepeninggal Sakran, Saudah menjadi janda tanpa keluarga yang melindunginya. Sampai akhirnya dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di usia yang sudah cukup tua. Ketika itu, Saudah telah memiliki 6 putra.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya di bulan Syawal tahun 10 kenabian (sekitar 3 tahun sebelum hijrah), sebulan sepeninggal Khadijah radhiyallahu ‘anha. (Al-Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir, 3/149).

Ketika sudah cukup tua, Saudah menyerahkan jatah giliran malamnya untuk Aisyah. Dengan harapan, Saudah bisa tetap menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai meninggal, sehingga bisa menemani beliau di surga. Terkait peristiwa ini, Allah menurunkan firman-Nya di surat An-Nisa ayat 128.

Beliau meninggal di Madinah tahun 54 H. (Ar-