Pasang Surut Mazhab di Tanah Haram

Ahmad Sarwat, Lc., MA
16 halaman
Oktober 2021

B. Mazhab As-Syafi'i

Sepeninggal Imam Malik, Mekkah Madinah pun pernah didominasi oleh mazhab Asy-Syafi'i yang sebenarnya juga merupakan murid utama dan kader langsung dari Imam Malik.

Namun Imam Asy-Syafi'i mendirikan mazhab sendiri yang berbeda. Murid-murid Imam Malik yang lain ada yang masih meneruskan tradisi keilmuan mazhab Mailik, namun terpusat di Maghribah Afrika Utama seperti Tunis, Al-Jazair, Maroko, Spanyol dan sekitarnya.

Sedangkan Al-Imam Asy-Syafi'i sendiri mengembangkan mazhab Maliki dan lebih menyempurnakannya, sehingga menjadi identik sebagai mahzhab Syafi'i.

Beliau sendiri memang asli orang Mekkah, berdarah biru Quraisy dan nasabnya bertemu dengan nasab Nabi Muhammad SAW pada kakek mereka berdua, Qusyai bin Kilab.

Namun di masa jayanya, Al-Imam Asy-Syafi'i memang tidak tinggal di MEkkah, beliau malah mendirikan mazhabnya yang amat besar itu di Irak, yaitu Baghdad yang waktu itu memang jadi ibu kota peradaban Islam.

Namun murid-murid beliau banyak yang mengajarkan mazhabnya di Mekkah dan Madinah. Bahkan banyak yang jadi imam di kedua masjid suci umat Islam. Misalnya Al-Juwaini yang digelari Imamul Haramain, imam dari dua negeri haram Mekkah dan Madinah.