Sejarah Shalat

Ahmad Sarwat, Lc. MA
32 halaman
Februari 2000

sebut sebagai ayat yang turun kedua kali setelah kali yang pertama, yaitu lima ayat awal surat Al- 'Alaq.

Aisyah radhiyallahuanha menyebutkan bahwa ayat itu menjadi dasar bahwa dahulu Rasulullah SAW dan para shahabat telah menjalankan ibadah shalat di malam hari sebagai kewajiban. Setidaknya selama setahun sebelum kewajiban shalat malam itu diringankan menjadi shalat sunnah.

Sedangkan Said bin Jubair mengatakan bahwa Rasulullah SAW dan para shahabat difardhukan melakukan shalat malam selama 10 tahun lamanya.

2. Shalat Fardhu Lima Waktu

Barulah pada malam mi'raj disyariatkan shalat 5 kali dalam sehari semalam yang asalnya 50 kali. Peristiwa ini dicatat dalam sejarah terjadi pada tanggal 27 Rajab sebelum peristiwa hijrah Nabi SAW ke Madinah. Sebagian dari mazhab AlHanafiyah mengatakan bahwa shalat disyariatkan pada malam mi’raj, namun bukan 5 tahun sebelum hijrah, melainkan pada tanggal 17 Ramadhan, satu setengah tahun sebelum hijrah nabi.

فُرِضَتِ الصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ﷺ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِهِ خَمْسِينَ ثُمَّ نُقِصَتْ حَتَّى جُعِلَتْ خَمْسًا ثُمَّ نُودِيَ يَا مُحَمَّدُ : إِنَّهُ لَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَإِنَّ لَكَ بِهَذِهِ الْخَمْسِ خَمْسِينَ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu "Telah