Sejarah Shalat

Ahmad Sarwat, Lc. MA
32 halaman
Februari 2000

sudah hijrah pun masih diperintahkan kesana, setidaknya sampai dua tahun kemudian.

Jadi totalnya 13 tahun plus 2 tahun yaitu 15 tahun menghadap Baitul Maqdis. Baru sisanya yaitu 8 tahun (23 tahun dikurangi 15 tahun) yang menghadap Ka'bah langsung.

Bayangkan, 15 berbanding 8 tahun. Lebih lama shalat ke kiblatnya Yahudi ketimbang Ka'bah sendiri. Silahkan cek ke kitab tafsir kapan turunnya ayat berikut ini.

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَاۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ ۝١٤٤
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan